Saya suka tidak habis pikir atas beberapa tindakan sadar lingkungan yang dilakukan masyarakat yang bersifat paradoks, gembar-gembor promosi aksi hijaunya 'ramai' dimana mana, tapi tindakan masyarakatnya (tanpa sadar) berkebalikan dengan promonya itu.
Sebagai contoh: kampanye Go Green dengan pawai motor atau mobil. Katanya Go green, kok tidak tahu bahwa emisi dari kendaraan bermotor yang mereka kendarai dapat menyebabkan polusi udara?.
Atau fakta aksi menolak penebangan hutan liar di pedalaman indonesia, tapi pemberitahuan aksinya justru lewat brosur atau selebaran, namun di sisi lain mereka buang-buang kertas yang bernotabene asalnya dari pohon dan masih bisa di daur ulang menjadi barang yang lebih bermanfaat lagi.